Selasa, 08 April 2008

SBY Siapkan Pengganti Menko Perekonomian

[Sindo] - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyiapkan pengganti Boediono sebagai menko perekonomian.

Hal itu dilakukan setelah disetujuinya Boediono sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2008–2013 oleh Komisi XI DPR. ”Ini (pengganti Boediono) sedang dipikirkan Presiden. Tentu saja ini hak prerogatif, maka hanya Presiden yang tahu,” ujar Juru Bicara (Jubir) Kepresidenan Andi Mallarangeng di Gedung Sekretariat Negara (Setneg) Jakarta kemarin.

Menurut Andi,Presiden SBY mendapatkan kabar bahwa Boediono diterima oleh DPR sebagai Gubernur BI saat sedang memimpin rapat kabinet paripurna. Rapat itu diikuti seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) dan para gubernur seluruh Indonesia di Gedung Setneg. Sebelumnya, kata Andi, Presiden telah yakin Boediono dapat lulus seleksi DPR. Sebab nama Boediono merupakan masukan dari para tokoh perbankan, pendidikan,dan media.

”Pengamat maupun tokohtokoh yang dimintai masukannya oleh Presiden semua mengatakan nama Boediono.Karena itu Presiden mencalonkan Boediono,”tambahnya. Di tempat terpisah,Wakil Presiden (Wapres) M Jusuf Kalla mengaku tidak bisa merangkap jabatan Menko Perekonomian yang akan ditinggalkan Boediono.

”Saya tidak bisa rangkap (sebagai menko perekonomian).Kalau kosong, dilaksanakan Presiden bersama-sama (para menteri),” ungkap Wapres di atas pesawat kepresidenan dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Jakarta kemarin. Wacana Wapres merangkap sebagai menko perekonomian pertama kali dilontarkan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi beberapa waktu lalu.

Jumat, 04 April 2008

Purnomo bakal Gantikan Boediono

[Lampung Post] -Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan Sri Mulyani Indrawati tidak akan rangkap jabatan. Purnomo Yusgiantoro berpeluang menggantikan Boediono sebagai Menko Perekonomian.

"Saya pastikan, tidak ada pergeseran posisi Menkeu. Kita harus terus bersinergi untuk menghadapi kenaikan harga pangan dan energi," tandas Presiden usai memimpin rapat terbatas soal krisis pangan dan energi di ruang kerjanya di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3-4).

Penegasan Presiden itu untuk meluruskan isu yang beredar bahwa Menkeu Sri Mulyani Indrawati bakal merangkap jabatan Menko Perekonomian yang ditinggalkan Boediono. Presiden sudah mengajukan Boediono ke DPR sebagai calon Gubernur Bank Indonesia.

Saat memberikan keterangan, Presiden Yudhoyono didampingi Menko Perekonomian Boediono, Menkeu Sri Mulyani, Menteri BUMN Sofyan Djalil, Menteri PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta, dan Mensesneg Hatta Rajasa.

Presiden sama sekali tidak menyinggung pengganti Boediono. Karena itu, dalam bursa calon Menko Perekonomian, nama Purnomo Yusgiantoro yang kini menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, terus menguat. Purnomo diprediksikan menggantikan Boediono

Tak Tepat, Kalla Rangkap Jabatan Menko Perekonomian

[Tempo Interaktif] - Ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri, menilai dukungan Partai Golkar agar jabatan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian dirangkap Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak tepat. Sebab Kalla yang juga seorang pengusaha dikhawatirkan bias kepentingan dengan rangkap jabatan itu.

Faisal juga tidak setuju dengan wacana jabatan Menteri Koordinator Perekonomian dirangkap Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Sebab pekerjaan Sri Mulyani sudah teramat berat mengurusi penerimaan negara dan membagi-bagikan dana belanja negara.

Sementara figur lain yang disebut-sebut, seperti Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh, Kuntoro Mangkusubroto dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro juga dinilai kurang pas. "Mereka sebaiknya berkonsentrasi dengan pekerjaannya masing-masing."